Perpindahan

DSC00384

Well, here is my expectation: move to Australia, work at a chocolate factory cause my mom’s friend’s auntie said I can work there, rent a private room in a suburb area, saving money frequently since the day I work, live happily cause I can read books alone (yes, alone as I believe am a solitare person) at a park on weekend and have many friends from other countries.

But, the reality is: move to Australia, jobless for over 2 weeks, got a job but still get no income until NOW, feel lonely live in a suburb as all my friends stay in the city, no read at a park on weekend cause it’s freezing out there, new friends from other country bisa diitung jari pake satu tangan, but alhamdulillah still sane and not depressed hahaha. I even bought pretty expensive cafe coffee once in a week like I don’t have rent to pay haha.

Begitu keluarnya hidup saya akhir-akhir ini dari zona aman. Yang kemudian menimbulkan beragam petuah dari orang sekitar buat saya, buat hidup saya, segitu banyak support dan doa, dan jadi begitu yakinnya saya bahwa untuk saat ini bukan perihal rezeki atapun apapun yang bisa ‘diraba’ lagi yang terpenting, tapi keterampilan mengelola pikiran dan kebutuhan akan bantuan Tuhan untuk membantu saya agar semakin lihai mencari sisi manis dari sekian hal yang meleset dari ekspektasi indah itu juga penting, bahkan sangat perlu. Ibadah dan doa semata-mata bukan untuk meminta, tapi sebagai imun. Sebagai mantra pantronum. DAN lebih menghargai manusia lain bukan sebagai distraksi, melainkan sebagai pendengar dan pencerita. Sebagai medium penyalur emosi andal yang sama pentingnya dengan menyendiri dan menikmati sepi.

DSC00440

DSC00434DSC00438DSC00439

14 Oktober 2017

Yuna

2 pemikiran pada “Perpindahan

Tinggalkan komentar